Lebaran 2015, Hunian Hotel Bekasi Naik 30%

20150525102855177

[BEKASI] Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Bekasi Jawa Barat mengalami kenaikan sekitar 30% selama Lebaran 2015. Mereka memilih tinggal di hotel karena ditinggal oleh pembantunya.

“Pengunjung hotel mengalami kenaikan selama beberapa hari belakangan. Kenaikannya hingga mencapai 30%,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Bekasi, Ian Rasyad, Selasa (21/7).

Dia mengatakan, tingkat okupansi yang cukup tinggi ada di Hotel Bunga Karang, Kecamatan Bekasi Timur.

Sejak lima hari belakangan ini, sekitar 25 kamar terisi penuh oleh tamu. Biasanya, rata-rata setiap harinya hanya terisi sekitar 15 kamar. “Saya pikir, sama dengan hotel lainnya yang ada di Kota Bekasi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, rata-rata para tamu yang datang karena ditinggal pemudik oleh pembantunya. “Sehingga mereka tidak mau repot dan memilih tinggal di hotel,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, pengunjung hotel juga ada warga dari luar daerah yang menikmati Lebaran di Kota Bekasi.

“Pengunjung hotel dari luar daerah Kota Bekasi juga banyak yang menginap di hotel. Hal ini, sudah tampak terlihat sejak H-1 Lebaran sampai Senin (20/7),” katanya.

Pengunjung dari luar Kota Bekasi ini berasal dari Lampung, Surabaya, Bengkulu. Ian mengatakan, rata-rata hotel di Kota Bekasi mengalami kenaikan tingkat hunian. “Rata-rata hotel di Kota Bekasi, dipadati pengunjung,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bekasi, Aan Suhanda, mengatakan hal ini sejalan dengan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi dari sektor pajak hotel yang mengalami kenaikan mencapai 40%.

“Pajak hotel di Kota Bekasi mengalami kenaikan yakni mencapai 40% atau menjadi Rp 140 miliar di tahun ini,” ungkap Aan Suhanda. [160/L-8]